Source http://graphics8.nytimes.com |
Namun, sejak perubahan kurikulum pada tahun 2004, di mana saat itu pemerintah berupaya memperbaiki mutu pendidikan dengan mencanangkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK), metode ceramah tidak lagi menjadi strategi utama dalam proses belajar mengajar. Metode ini dinilai kurang mendorong keaktifan siswa dalam mengolah materi pelajaran dan menjadikan mereka sangat pasif. Siswa pun sangat mungkin menjadi kurang antusias dalam mengikuti pelajaran karena pola yang terlalu monoton.
Meskipun demikian, ternyata masih banyak guru yang menggunakan metode ceramah sebagai utama dalam kegiatan belajar mengajar. Berikut ini alasan dan pertimbangan masih diterapkannya metode ceramah oleh para tenaga pendidik.
1. Mudah untuk mempersiapkan dan melaksanakannya
Metode yang disebut sebagai metode konvensional ini sangat sesuai diterapkan di sekolah-sekolah dengan fasilitas yang kurang memadai. Metode ceramah tidak membutuhkan alat-alat canggih seperti komputer, laptop, serta proyektor. Metode ceramah hanya membutuhkan penguasaan materi yang baik serta kesiapan siswa dalam menangkap informasi.
2. Mudah mengorganisasikan kelas
Ketika guru dihadapkan pada situasi kelas yang kurang kondusif, maka metode yang paling tepat digunakan adalah ceramah. Guru dapat melontarkan instruksi-instruksi tertentu agar siswa menjadi lebih kondusif dan terkendali.
3. Dapat diikuti oleh siswa dalam jumlah banyak
Metode-metode belajar tertentu seperti problem solving, eksperimen, atau inkuiri cenderung lebih efektif diterapkan pada kelas dengan jumlah siswa yang tidak terlalu banyak karena metode-metode tersebut menuntut perhatian yang intensif dari guru untuk melihat ada atau tidaknya perkembangan atau perubahan dari diri siswa. Metode ceramah menjadi salah satu solusi terbaik dalam proses penyampaian informasi dengan jumlah siswa yang banyak.Metode ceramah boleh saja dikatakan sebagai metode yang konvensional, monoton, atau membosankan. Namun pada penerapannya, metode ini masih efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa terutama yang bersifat teoretis. Metode ceramah tidak akan membosankan dan lebih efektif jika diterapkan bersama dengan metode-metode variatif lain. Misalnya, metode ceramah digunakan sebelum diskusi. Ceramah dimaksudkan untuk memberikan penjelasan mengenai bahan yang akan didiskusikan, sehingga diskusi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. (rca)
0 comments:
Posting Komentar