Menyebarkan Informasi Dan Mengedukasi Tanpa Harus Menjadi Praktisi Atau Selebriti

Teknologi Lengan Robot Doktor Octopus Sekarang Menjadi Kenyataan

Teknologi robotika atau robot dewasa ini sangat pesat kemajuannya. Hal itu tidak dapat dilepaskan oleh perkembangan teknologi informasi secara umum. Namun secara spesifik, robot menggabungkan beberapa cabang ilmu pengetahuan, seperti ilmu komputer, elektronika, fisika, hingga matematika. Namun demikian, sehebat apapun teknologi robot yang dibuat, tetap saja dikendalikan oleh manusia. Beberapa cerita mengenai teknologi robot telah tersebar di media massa, salah satunya mengenai lengan robot (robot arm).


Teknologi Lengan Robot Doktor Octopus Sekarang Menjadi Kenyataan
Source Festo Bionic

Penemuan lengan robot

Anda pasti sudah pernah melihat film Spiderman, bukan? Dalam sekuel film Spiderman II, terdapat salah satu lawan Spiderman yang bernama Doktor Octopus. Dia diceritakan sebagai seorang fisikawan yang ambisius dan akhirnya termakan oleh obsesinya sendiri. Salah satu penemuan dari Doktor Octopus adalah lengan robot mirip kaki-kaki gurita yang terbuat dari besi dan baja, sehingga sangat kuat. Lengan robot tersebut mulanya difungsikan untuk membantu tugas manusia, tetapi oleh Doktor Octopus malah disalahgunakan untuk melakukan kejahatan pada manusia. Baca juga perkembangan teknologi robot lainya di Robot KAIST yang dapat mengalahkan pelari tercepat.
Teknologi Lengan Robot Doktor Octopus Sekarang Menjadi Kenyataan
Source Festo Bionic
Teknologi lengan robot Doktor Octopus seperti dalam film, sebentar lagi dapat Anda lihat sebagai kenyataan. Pasalnya, para engineer atau ilmuwan dari negara Jerman telah mengembangkan teknologi lengan robot tersebut. Pada awalnya, perusahaan dari Jerman yang bernama Festo tertarik dengan lengan Doktor Octopus. Terinspirasi dari dari lengan robot di film dan belalai yang di miliki hewan bertubuh besar yaitu gajah, akhirnya perusahaan Festo mengembangkan dan membuat lengan robot tersebut. Sejak tahun 2010, lengan robot tersebut terus dikembangkan hingga sekarang. Dengan harapan, suatu saat dapat dipergunakan untuk membantu pekerjaan manusia.

Kemampuan lengan robot tersebut, antara lain dapat mempelajari dan mengingat beberapa gerakan manusia, seperti menggenggam, mengepal, bahkan mengangkat sesuatu. Jika lengan robot yang dimiliki Doktor Octopus berjumlah 2 pasang, yaitu pada kanan dan kiri tubuh, berbeda dengan lengan robot dari Jerman ini. Hanya terdapat sepasang lengan robot dengan desain yang tentu saja tidak menakutkan. Pada bagian tangannya terdapat ‘jari-jari’ yang berfungsi seperti jari tangan manusia, dapat digerakkan untuk mengambil sesuatu atau untuk yang lain. Sementara untuk lengannya, dibuat elastis meskipun terbuat dari logam yang kuat. Teknologi robot yang berupa lengan robot dapat digerakkan ke segala arah dengan elastis.

Manfaat lengan robot

Para ilmuwan yang menemukan lengan robot, seperti yang dimiliki Doktor Octopus berharap sangat banyak. Semoga suatu saat nanti, teknologi robot ini dapat terus berkembang. Lengan robot ini dapat meringankan pekerjaan manusia. Dengan demikian, manusia akan sangat terbantukan, terutama saat melakukan pekerjaan yang berat dan beresiko. Misalnya, mengangkat batu besar, pohon, atau sesuatu berukuran besar yang lain.

Namun demikian, jangan sampai teknologi robot ini disalahgunakan, seperti yang dilakukan Doktor Octopus. Manusia sebagai penemuteknologi robot, sehingga manusialah yang berhak mengatur dan mengendalikannya. Bukan malah sebaliknya, teknologi robot yang mengatur kehidupan manusia. Oleh karena itulah, diperlukan semacam proteksi atau perlindungan terhadap ilmuwan-ilmuwan yang bekerja dan bereksperimen untuk menemukan sebuah teknologi robot. Dengan tujuan, mereka tidak akan berbuat yang melanggar batas, seperti menjual informasi teknologi robot yang telah ditemukannya, atau langkah ekstrem yang lain.
Meskipun teknologi robot di Indonesia masih belum maju, tetapi sumber daya manusianya yang telah siap. Beberapa perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta telah memasukkan pembelajaran robotika dalam kurikulumnya. Namun jika tidak dapat dimasukkan ke dalam kurikulum, dapat melalui unit-unit kegiatan mahasiswa. Dengan demikian, semakin banyak yang tertarik dan bergelut dengan teknologi robot.

0 comments:

Posting Komentar

 

Blog Direktori

top blogs
blog directory
blog search directory

Resources

Teknologi

<>