Kotamobagu Idol | Mencari Pemimpin Terbaik

Hari ini adalah H-1 untuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu, tidak lama lagi pemimpin baru akan hadir untuk memimpin kota yang sedang berkembang ini. Jika rakyat Kota Kotamobagu jeli dalam melihat pemimpin, maka perkembangan akan terlihat dan sebaliknya jika masyarakat salah memilih pemimpin, maka Kota Kotamobagu akan jalan di tempat.

Perkembangan jaman sudah semakin maju dan membuat masyarakat lebih dewasa. Di era modern ini, masyarakat di tuntut untuk lebih kritis dalam memantau perkembangan pemilihan umum di daerahnya masing - masing.

Dalam setiap pesta demokrasi, yang paling berbahaya adalah money politic atau politik uang, untuk menarik simpati masyarakat, tim sukses dari salah satu pasangan calon mulai memberikan inject negatif pada masyarakat, mereka di iming - imingi sejumlah uang untuk setiap suara. Hal semacam inilah yang membuat negara ini bobrok, dan pemimpin yang di hasilkan dari jalur yang salah pasti akan berakibat pada kesengsaraan rakyat. 

Masyarakat tidak menyadari bahwa uang yang di hasilkan dari money politic adalah uang haram, dan uang tersebut mereka gunakan juga untuk membeli kebutuhan pokok atau menyekolahkan anak - anak mereka. Uang haram tersebut bagaikan api, bayangkan jika kita memakan api ? membayangkan saja pasti kita tidak mau. yang harusnya anak - anak menjadi generasi penerus bangsa malah menjadi calon koruptor di masa depan, karena sudah terbiasa melihat orang tuanya menerima uang sogokan.

Adanya politik kotor di masyarakat tidak lepas dari edukasi para politikus - politikus terdahulu, yang hanya karena kepentingan pribadi dan kolega semata, mereka memakai segala cara termasuk politik uang untuk menjadi pemenang dalam pemilihan umum.

JIka para politikus masih memberikan edukasi yang sama di tahun ini, maka kemungkinan kotamobagu tidak akan maju. Perkembangan gedung - gedung atau keindahan kota bisa saja terjadi, namun moral anak cucu siapa yang bisa menjamin.

Intinya adalah keteladanan. Bagaimana negara jepang bisa membangun kota hirosima dan nagasaki setelah di bombardir sampai berkeping - keping, itu karena sifat rajin dan keteladanan yang sudah tertanam turun temurun ratusan tahun dari nenek moyang mereka. Bagaimana dengan kotamobagu ?
Apakah artikel ini bermanfaat ? silahkan masukan komentar, like atau share