Menyebarkan Informasi Dan Mengedukasi Tanpa Harus Menjadi Praktisi Atau Selebriti

Perhatikan, Ada Apa Di Balik Sidik Jari Anda

Sering sekali di antara kita menemukan adanya ketidak seimbangnya dunia yang kita geluti dengan minat dan bakat yang kita miliki. Tidak hanya untuk diri kita sendiri, tapi juga oranglain yang berada di lingkungan kita. Banyak orang yang nyatanya bekerja dan belajar hanya atas dasar apa yang diinginkan dirinya atau apa yang diinginkan orangtuanya saja, tanpa berlandaskan potensi apa yang dimiliki dan apa yang seharusnya dikembangkan dari dirinya.

Kita tentu akan merasakan suatu atmosfer yang berbeda jika kita mengerjakan sesuatu yang memang kita senangi, sesuatu yang memang kita lakukan karena kita merasa klop, dalam hal ini sesuai dengan bakat yang kita miliki dan yang kita lakukan hanya berlandaskan pada motifasi-motifasi tertentu dan juga karena mengikuti keinginan orang lain. Tentu kita akan cepat merasakan kejenuhan jika melakukan suatu bidang yang sebenarnya tidak kita senangi. Berbeda jika kita berada dalam bidang yang pas dengan keinginan kita. Tentunya kita akan lebih maksimal dan lebih senang menghadapi tantangan pekerjaan sehari-harinya.

Perhatikan, Ada Apa Di Balik Sidik Jari Anda


Indonesia di masa depan, tentu tidak akan maju jika orang-orangnya memaksa untuk bekerja tanpa mengetahui terlebih dahulu apakah ia berada pada bidang yang tepat atau tidak. Apakah ia merasa terpaksa atau tidak. Sebab tentunya hasil pekerjaannya juga tidak maksimal.  Yang dilakukan hanyalah menjalani detik demi detik untuk mendapatkan penghasilan. Misalnya saja seseorang yang sebenarnya berbakat pada bidang design interior atau design produk, lalu nyatanya ia bekerja di bidang pemerintahan. Tentunya jika tidak sesuai dengan minat dan bakatnya, ia akan menjalani pekerjaannya dengan setengah hati. Tidak senyaman saat dia bekerja sebagai arsitektur ataupun designer.

Untuk para orangtua, tentunya menjadi sangat penting untuk mengetahui sedari dini, apa bakat dan minat anak-anak anda. Agar anda tidak salah melangkahkan anak-anak anda di tempat yang tidak diinginkan oleh anak-anak anda. Bisa jadi anda hanya terobsesi dengan keinginan anda sendiri. Menjadikan anak anda seorang pemusik, dokter, dan banyak profesi lainnya yang bahkan bertentangan dengan bakat yang dimiliki oleh anak.

Sebelum semuanya terlanjur, anda bisa mencoba beberapa alternative untuk mengetahui bakat dan minat anak anda. Bisa dengan cara mengobservasi sendiri dalam keseharian anak anda, bisa juga berkonsultasi dengan gurunya. Atau bisa juga langsung ke psikolog untuk konsultasi demi benar-benar memahami bagaimana kondisi anak anda dan apa yang dibutuhkannya.

Dewasa ini perkembangan zaman juga mengiring para pakar pendidikan dan para praktisi pendidikan di berbagai belahan dunia, untuk semakin meningkatkan mutu pendidikan dalam beragam cara. Berikut juga cara mendeteksi bakat dan minat anak sedari dini. Salah satunya menggunakan sidik jari.

Mengapa sidik jari? Karena setiap orang memiliki sidik jari yang berbeda antara satu dan yang lainnya. Memang jika diamati serupa, ada yang menemukan kesamaan bentuk dan rupa. Namun jika diteliti dan dikaji lebih dalam, sidik jari masing-masing orang tetaplah berbeda. Inilah yang menjadi alasan sidik jari dipergunakan pihak kepolisian untuk penyelidikan dan juga dipakai untuk disertakan dalam ijazah pendidikan. Dari sini tentunya dapat kita ketahui bahwa setiap orang terlahir dengan bawaan yang tidak sama pada tiap-tiap orang. Sebab Allah menganugerahkan perbedaan dari masing-masing individu untuk menjadikannya sesuatu yang special dan dapat dipertanggung jawabkan oleh masing-masing orang.

Seperti yang sudah banyak dilakukan para ahli yang meneliti hal ini, tingkat keakuratan sidik jari untuk mengetahui minat dan bakat seseorang bisa mencapai 90 hingga 95% dibandingkan metode yang lainnya. Sidik jari ini dikenal juga dengan teknologi Dermatoglyphic Multiple Intellegence atau dengan singkatan DMI Assessment. Dalam situs DMI dituliskan bahwa DMI merupakan suatu metode untuk mengenali bakat atau potensi otak kanan dan otak kiri serta mengenali potensi kecerdasan anak. Bapak Howard Gardner adalah penemu teori dari metode ini. Thomas Armstrong yang kemudian mengaplikasikannya dalam konsep pembelajaran. Seiring berjalannya waktu, metode DMI ini dikembangkan kembali oleh warga negara Singapura yang bernama Eric Lim Choo Siang dan John Choo.

DMI sendiri merupakan suatu proses yang mamapu mengidentifikasi bakat dan potensi bawaan dari masing-masing orang dengan menggunakan teori identifikai genetika turunan. Para ilmuwan membuktikan bahwa sidik jari memiliki hubungan dengan otak manusia.

Mekanisme pemeriksaan sidik jari ini bermula dengan difotonya telapak tangan menggunakan sebuah kamera yang terhubung pada layar monitor. Lalu, kesepuluh jari discan pada sebuah alat menyerupai bentuk mouse computer dengan cara meletakkan masing-masing ujung jari secara bergantian. Saat itulah, kesepuluh sidik  direkam dalam seperangkat komputer. Kemudian, seorang FT analis akan menganalisisnya.

Tim psikolog siap memaparkan artinya dari hasil lengkap rekam sidik jari diberikan kepada anda. Dimana jari kelingking menggambarkan penglihatan, jari manis melambangkan pendengaran, jari tengah menggambarkan sentuhan, keseimbangan, pergerakan serta koordinasi tangan dan kaki. Jari telunjuk sebagai pusat proses informasi yang pada tangan kiri memberikan penggambaran tentang logika, dan pada tangan kanan untuk pikiran. Ibu jari untuk berpikir dan membuat keputusan.

Dari sanalah akan ditarik kesimpulan empat jenis kecerdasan yang paling menonjol diantara yang lainnya. Dari keempat kecerdasan itulah, orang tua bisa menggali mana yang benar-benar bisa fokus dilakukan oleh anak. Dengan demikian, orang tua akan lebih mudah mengarahkan anak sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Jadi orangtua tidak lagi berkehendak seperti ‘tangan Tuhan’ untuk menentukan masa depan anaknya. Sebab setiap anak memiliki masa depannya sendiri yang tidak bisa dipaksa oleh orang tua. Orang tua berperan untuk mengarahkan. Bukan memaksa.

0 comments:

Posting Komentar

 

Blog Direktori

top blogs
blog directory
blog search directory

Resources

Teknologi

<>